Sabtu, 02 Mei 2015

MATEMATIKA = MONSTER ?????

By: Sri Rachmawati


Peranan matematika dalam kehidupan manusia sangat penting. Namun demikian, mata pelajaran matematika hingga kini masih dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan bagi sebagian besar orang. Hal ini dapat berdampak buruk bagi prestasi yang akan diperoleh. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, sikap merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan prestasi belajar siswa. Sikap ketakutan terhadap matematika tak akan banyak mendapatkan hasil yang positif.
Padahal kehidupan manusia tak terlepas dari matematika.Mulai sejak kita berfikir apa dampak dari kenaikan atau penurunan BBM bagi kehidupan-pun berarti kita sudah berfikir secara matematis. Kita mulai menghitung apa yang akan dilakukan baik mengenai deposito uang, rencana keuangan untuk pendidikan, ekonomi rumah tangga ketika kondisi BBM mengalami fluktuasi.
Ada beberapa kenyataan yang dapat kita telusuri lebih dalam dan menjadi bahan pertimbangan. Mahasiswa yang ingin menjadi seorang programer komputer harus memiliki kemampuan berfikir logika secara matematis yang dikenal dengan logika dan algoritma. Modal dasar pemrograman antara lain dibangun oleh kemampuan matematis yang baik sementara bahasa pemrograman hanyalah alat bantu untuk mengetahui apakah logika dan algoritma seseorang baik atau tidak yang dibuktikan dengan running atau tidaknya program.
 Penelitian yang menggambarkan pentingnya kemampuan matematis yang dibangun secara konstruktivis antara lain: Menurut (Yuliati, S.R.,  2005),  konsep dan ciri-ciri bangun berdemensi dua dan tiga yang termasuk dalam geometri masing sangat menyenangkan untuk dipelajari putra-putrinya (19,77), apalagi jika diminta membantu alat peraganya,  45,08% orang tua siswa segera mengerjakan.  Hal ini sangat menggembirakan karena dengan menggunakan alat peraga, konsep dan ciri-ciri geometri akan mudah dipelajari oleh putra-putrinya. Selain itu, orang tua siswa merasa sangat mampu (35,00%) dan sangat senang (28,62%), dan sangat yakin (20,38%) ketika diminta memberikan contoh-contoh aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari.  Hal ini menggembirakan karena sebagai orang tua berarti telah merasakan bahwa tiada hari tanpa matematika dalam kehidupan pribadi maupun berhubungan dengan orang lain.  Adanya alat peraga dan contoh-contoh aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat memberikan prakonsep yang lebih baik pada diri siswa sehingga dapat mengatasi kesulitan belajar dan akhirnya bermuara pada meningkatnya  prestasi belajar siswa.
  Pendekatan pembelajaran yang memperhatikan prakonsepsi siswa merupakan model pembelajaran yang mengacu pada tradisi konstruktivis. Prinsip utama dari tradisi konstruktivis adalah pengetahuan tidak diterima secara pasif, melainkan dibangun secara aktif oleh individu.  Gagasan-gagasan atau pemikiran-pemikira tidak dapat dikomunikasikan maknanya melalui kata-kata atau kalimat, atau diberikan langsung kepada siswa, melainkan mereka sendiri yang membentuk makna tersebut (Wheatley, 1991, dalam Irmansyah 2008).  Dengan kondisi tersebut, penerapkan model belajar  konstruktivis dalam pembelajaran matematika diharapkan dapat menimbulkan suasana belajar yang bermakna (meaningful learning).
Pembelajaran matematika beracuan konstruktivisme berpusat pada siswa, guru berperan sebagai fasilitator terciptanya suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efisien dan menyenangkan.  Guru menerapkan berbagai metode yang dipandang sesuai dengan bahasan materi matematika yang sedang dipelajari.  Siswa terlibat membangun ide-ide, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan struktur-struktur berdasarkan pengalaman siswa sendiri.
 Apapun kecemasaan (anxiety) bahkan ketakutan (fear) terhadap matematika, manusia tak berdaya meninggalkannya. Karena monster itu telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang penuh dengan dinamika. Tulisan ini untuk memberikan semangat di Hari Pendidikan Nasional dengan memberikan konsentrasi keprihatinan terhadap matematika yang semakin tak diminati oleh generasi muda Indonesia.  Semoga monster itu akan berubah menjadi putri cantik yang menjadi primadona setiap orang. Amin....
Mei 2015
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2015
SEMOGA PENDIDIKAN DI INDONESIA SEMAKIN BAIK